sesaat malamku terjamah pusaran mega merah,
kutelanjangi seperti terasa nya kopi mengalir dlm tenggorokn,
sejenak kusimpan lukisan mu di atas pusaran bergelombang...
Asa pun menjamah lewat nada2 yg membelenggu kejam nya malam,
setelh para pengabdi tertidur pulas dalam ramainya kota.
Berilah aku sdikit tumpangan,
agar aku bisa melintasi sungai-sungai yang kering dan berlumpur..
(H.Mubarok):08-01-11)
PadaMu Tuhanku
Duhai Tuhanku…
Aku meminta penuh harap pada hidup dan matiku
tolong aku tuk tetap memujaMu
Meski kadang tiada pantas menjadi umatMu yang baik.
Aku meminta penuh harap pada hidup dan matiku
tolong aku tuk tetap memujaMu
Meski kadang tiada pantas menjadi umatMu yang baik.
Duhai Tuhanku…
Bersihkan hatiku dari debu dan noda
Aku ingin memiliki iklasMu
Aku ingin memiliki cintaMu.
Bersihkan hatiku dari debu dan noda
Aku ingin memiliki iklasMu
Aku ingin memiliki cintaMu.
Dan demi malam bertabur bintang…
Semoga indahMu menitik meski setetes
Pada jiwa jiwa terburuk sekalipun
Kumohon cerahkanlah indah pada hati ini.
Semoga indahMu menitik meski setetes
Pada jiwa jiwa terburuk sekalipun
Kumohon cerahkanlah indah pada hati ini.
by: Hanie: http://hanieariena.wordpress.com/2010/09/27/padamu-tuhanku/
Tambah lagi duonk puisi yang lainya.....
ReplyDeletesuccess....
mon jadi inget waktu sekolah urang sering bikin puisi sama si iyon
ReplyDelete